3

Pantai Air Manis

Semua pasti sudah tahu cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang, yap ! Cerita daerah dari Sumatra Barat tentang seorang anak laki-laki durhaka yang dikutuk jadi batu oleh ibunya (kalo dilihat dari sudut pandang dekonstruksi, kok ada sih ibu yang tega mengutuk anak kandungnya sendiri. Ah, sudahlah.. namanya juga cerita rakyat. Diambil positifnya saja ya). Well, Sumatera Barat yang ibu kotanya Padang, kota tempat ku menimba ilmu selama lebih dari 4 tahun ini kaya sekali akan budaya dan peninggalan sejarah. Salah satunya yaa batu malin kundang itu.

Objek wisata batu malin kundang berlokasi dipantai air manis, didekat pelabuhan Teluk Bayur yang letaknya ngga terlalu jauh dari pusat kota Padang. Bisa dibilang aku sudah mengunjungi semua kota wisata lainnya di Sumatera Barat (*lebay ! belum semua sih, Solok Selatan is the next destination), tapi untuk objek wisata yang hanya membutuhkan waktu paling lama 40 menit dari kostan ku ini, Kamis 3 Februari lalu adalah kali pertama aku mengunjunginya. Selamat ! mmm.. Medan yang ditempuh untuk bisa sampai ke pantai air manis ini lumayan bikin jantung dag-dig-dug karena kebetulan berlokasi dibalik bukit. Tanjakan dan turunan tajam dimana-mana. Selain itu pantainya tidak begitu memikat, ngga ketemu sama pasir putih, dan juga sampah dimana-mana. Tapi, ada hal unik yang yaah bagiku pribadi ini adalah pengalaman pertama untuk “menyeberangi lautan pake kaki”. Naah.. ternyata eh ternyata disana ngga cuma sebatas pantai, tapi banyak pulau-pulau lain yang cukup cantik. Salah satu dari pulau-pulau tersebut bisa dicapai hanya dengan jalan kaki. Keren bukan ?! :D

Menyeberangi lautan

Aku dan teman-teman lainnya memutuskan untuk makan siang di pulau itu (aku ngga tau pasti nama pulaunya, tapi ada yang bilang namanya pulau karang), jadilah kami memulai petualangan menyeberangi lautan pake kaki selepas adzan dzuhur jam 1 siang. Ngga butuh waktu lama dan juga lautnya ngga terlalu dalam, ini buktinya ..

Airnya cuma selutut :D

Ternyata pulau itu dipenuhi oleh batu karang dan pasirnya berwarnya kuning gading. Cantik. Dan dengan mudah kita juga bisa ketemu sama bintang laut :) Selesai makan siang dan mengelilingi pulau, tepatnya jam 4 sore kami memutuskan untuk kembali ke pantai air manis. Pastinya menyebrangi lautan lagi dong ya, tapi perjalanan pulang ngga sama amannya dengan perjalanan sebelumnya. Air lautpun naik hampir sepinggang orang Indonesia dewasa. Yap ! kami mengalami yang namanya pasang-surut air laut.


Pulau karang, Bintang laut dan korban air pasang

Puas menyebrangi lautan dengan pasang-surut air lautnya, tiba saatnya mengunjungi batu malin kundang. Waa.. so excited ! finally I can touch the famous batu malin kundang with my own hand ! and never forget to make a memory..


Yey ! Bersama batu Malin Kundang :D

Liburanku kali ini merupakan paket murah meriah serta bersejarah. Murah dan meriah karena ngga perlu keluar ongkos, kan kitanya nebeng motor temen :D big thanks to Bita’s friends; Viktor, Alka and Agus. Udah gratisan, dapet temen baru juga. Selain itu pantai air manis jadi liburan bersejarah buat ku karena akhirnya aku bisa melihat langsung batu malin kundang yang terkenal itu dan pengalaman menyeberangi lautan dengan pasang-surut air lautnya benar-benar pengalaman baru yang seru.

Oke Padang, kejutan apalagi yang masih kau simpan ?!



p.s. kunjungan wisata ku kali ini membuatku makin yakin akan keharusan untuk memiliki kamera professional. So sorry for bad quality on the photographs..



3 comments:

Hosli said...

Padang kota tercinta masih menyimpan sejuta pesona. Coba balik lagi ke padang 20 tahun yang akan datang :)

martabak manis said...

waah.. pengennya 20 tahun lagi udah ngga di Indonesia :D

Irlandia, New Zealand ato Inggris :D amin, hehehehe..

tapi mau gimanapun, Padang tetap dihati :)

edi said...

like this pantai air manis

Post a Comment

Back to Top